BPH (Benigna Prostate Hyperplasia)
Hasil kesimpulan saya untuk seminar pada tanggal 22 Juni 2013 berhubungan
dengan Benign Prostate Hiperplasia (pembesaran kelenjar prostate).
dari segi ETIOLOGI memang banyak penyebab yang berhubungan dengan BPH ini, tetapi banyak kasus cenderung disebabkan oleh meningkatnya kadar hormone Testoteron secara abnormal, sehingga meningkatkan respon-respon dalam tubuh,salah satunya respon sintesa protein yang menyebabkan hyperplasia kelenjar prostat
PEMERIKSAAN FISIK, pemeriksaan yang paling dianjurkan adalah DRE (Digital Rectal Examination) yang bertujua untuk membedakan apakah bersifat jinak atau ganas, untuk mengetahui ukuran, nodule , dan teksture dari prostate itu sendiri
TREATMENT, untuk
treatment dapat dilakukan berdasarkan scorring system dengan menggunakan IPSS (Iternational Prostate Symptom Score) yaitu :
-
Untuk category ringan, dengan nilai IPSS 0-7 ,
bisa dengan rawat jalan saja, didukung dengan control pada dokter specialis
secara rutin,
-
Untuk kategori sedang, dengan nilai IPSS 8-19
,biasanya mendapatkan terapi alpha
adrenergic blocker seperti Doxazosin dan terazosin
-
Untuk category berat, dengan nilai IPSS 20-35,
yaitu dengan terapi pembedahan yang biasa dikenal dengan TUR-P (Trans Uretral
Resection Prostate)
TREATMENT ALTERNATIF,
Penyakit jaantung serta penyakit vital lainnya sangat kontraindikasi
terhadap beberapa treatment yang ada, dan pilihan alternative lain yaitu dengan
menggunakan Balon Dilatasi.
(narasumber : dr.Eka Yudha Rahman, M.kes, Sp.U)
mohon kemaklumannya jika ada kekurangan, karena postingan sekedar kesimpulan
(narasumber : dr.Eka Yudha Rahman, M.kes, Sp.U)
mohon kemaklumannya jika ada kekurangan, karena postingan sekedar kesimpulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar